Muncul Kembali dengan Amunisi Baru, Markas JT Pemburu Bendera A Mutlak - idkicau

MUNCUL KEMBALI DENGAN AMUNISI BARU MARKAS JT PEMBURU BENDERA A MUTLAK

Dalam dunia Kicau Mania, Cucak Ijo Dragonsari dari markas JT telah membuktikan kualitasnya yang unggul melalui sejumlah prestasi gemilang di berbagai event bergengsi. Burung ini bukanlah pendatang baru dalam arena kompetisi, dan sejarah keberhasilannya sudah terukir dalam berbagai event lokal di Semarang.

Sebelum meraih tiket utama di Jingga Cup, Cucak Ijo Dragonsari telah menyabet juara di beberapa event terkemuka di Semarang, termasuk Festival Jamtrok Ronggolawe, Piala Simpang Lima, Bupati Cup feat SKM, dan Barometer Indonesia di Salatiga. Keberhasilan ini tidak berhenti di level lokal, karena burung ini juga berhasil meraih juara 1 dalam laga tantangan Zultan BC di Gunungpati.

Pencapaian terbaru Cucak Ijo Dragonsari adalah juara 1 di Jingga Cup, sebuah event bergengsi yang menandai kualitasnya di tingkat nasional. Sebelumnya, burung ini juga telah memenangkan gelar juara di event-event lokal seperti SKM dan Reog.

Markas JT, sebagai basis utama burung ini, telah menjalankan settingan utama yang telah terbukti membuahkan hasil. Dengan jalur alami Gedang Racing mendunia, burung ini telah menunjukkan stabilitas dan ketangguhannya di berbagai event besar. Settingan paten ini menjadi rahasia sukses dalam menghadapi persaingan ketat di kancah nasional.

Tidak hanya berhenti pada prestasi yang sudah diraih, namun Cucak Ijo Dragonsari dan tim markas JT memiliki rencana ambisius untuk terus berkompetisi di event-event nasional mendatang. Salah satunya adalah keikutsertaan di Anniversary 76 Team feat SKM di Surabaya bulan Desember. Rencana lainnya melibatkan partisipasi dalam event-event nasional di berbagai blok, baik blok tengah, blok timur, maupun blok barat, untuk terus bersaing dan berkembang bersama dengan sesama kicau mania di seluruh Indonesia.

Dengan prestasi yang telah diraih dan rencana ambisius yang diusung, Cucak Ijo Dragonsari dari markas JT menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar peserta, melainkan pemain utama yang siap bersaing dan mengukir sejarah di dunia kicau burung nasional.