Kabar terbaru datang dari dunia cucak ijo nasional. Cucak ijo No Limit milik Haji Jarwo, Lamongan, resmi berpindah tangan dan kini memperkuat Markas JT Semarang. Burung ini ditebus dengan mahar dua digit, angka yang sebanding dengan kualitas dan kestabilannya yang sudah teruji di berbagai gelaran besar.
No Limit dikenal sebagai amunisi bandel yang memiliki performa konsisten. Selama dua bulan terakhir, burung ini turun di berbagai event di kawasan Jawa Timur dan tidak pernah zonk sekalipun. Stabilitas inilah yang menjadikannya incaran banyak pemain papan atas, hingga akhirnya resmi dipinang oleh Markas JT.
Keistimewaan No Limit terlihat jelas di lapangan, di antaranya:
-
Kerja gampang keluar sejak awal digantang
-
Durasi panjang dengan gaya full hyper jamtrok
-
Materi isian komplit dan rapat
-
Mampu tampil stabil dari sesi ke sesi tanpa penurunan performa
Puncak pembuktian performa No Limit terjadi pada Jambore Nasional Jamtrok Mania Surabaya. Dalam gelaran tersebut, No Limit tampil dalam lima sesi penuh tanpa zonk dan akhirnya sukses meraih gelar BoB (Best of the Best). Prestasi ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai amunisi anti zonk.
“No Limit akan kami fokuskan untuk turun di event-event besar, khususnya di kawasan Jawa Timur,” ungkap salah satu ujung tombak Markas JT. Namun, ia juga menegaskan bahwa semua amunisi hanyalah titipan. “Jika suatu saat ada kecocokan, bukan tidak mungkin No Limit juga bisa dilepas kembali,” tambahnya.
Dengan masuknya No Limit, Markas JT semakin memperkuat barisan amunisi elite mereka di kancah lomba cucak ijo tanah air. Tak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat beberapa amunisi unggulan lainnya juga akan segera merapat, mempertegas ambisi Markas JT dalam persaingan nasional.
Posting Komentar
Posting Komentar